Tuesday, October 31, 2006

Sebab Kekalahan Kaum Muslimin di Dunia

Salah satu kesalahan pokok ialah : biasanya kaum muslimin dewasa ini di Dunia selalu saja menganggap dirinya telah memenuhi syarat taqwa dalam beragama, tanpa dicarinya cara untuk menguji coba akan ketaqwaannya itu, ia selalu saja lekas puas diri, Lihat kaum muslimin di Timur Tengah itu! Bukan mereka tidak shalat, bukan tidak puasa, bukan tidak mengeluarkan zakat, bukan tidak naik haji, bukan tidak menyebut dua kalimah syahadat, sebagai pokok utama dari pada Al – Islam, mereka bukan tidak beriman, bukan tidak islam, namun mereka sebenarnya tetap saja belum taqwa, walaupun mereka mengaku bahwa mereka itu benar-benar telah taqwa, karena telah melaksanakan segala suruh dan telah menghentikan segala cegah, tetapi mereka melupakan salah satu syarat pokok yang maha penting dari semua ibadath, dari semua rukun islam, dari semua rukun iman, semua ibadath harus dilaksanakan atas dasar hati yang benar-benar suci, khalis mukhlisin, dan ini hanya dapat terwujud, kalau seluruh unsur-unsur fatal dari seluruh pengaruh angkara murka, hawa napsu, dunia, syaitan, telah hilang lenyap sama sekali dari hati sanubari mereka, Bagaimana mungkin mereka itu melaksanakan hal ini, sedangkan Dunia Islam tidak pernah menseminarkan, kami ulangi seluruh dunia Islam tidak pernah menseminarkan bagaimana caranya pelaksanaan teknis supaya sholat itu berdiri khusuk.

Dunia Islam selama ini hanya menseminarkan syariat islam, kebudayaan, sejarahnya, tarikh – tarikhnya, kemuliaan-kemuliaannya, dan lain-lainnya, tetapi tidak pernah melaksanakan suatu seminar, suatu diskusi mendalam bagaimana cara pelaksaan teknis, supaya shalat itu benar-benar khusuk.

“Hanya orang yang shalatnya khusuk, hanya inilah yang mampu mendapat kemenangan” , mereka yang mampu menegakkan shalat khusuk dalam shalatnya, inilah dia yang akan mendapat kemenangan, sesuai dengan surat Al-Mu’minuun ; ayat 1 dan 2 :

“Qad aflahal mukminuuna alladziina hum fii-shalatihim khyaasyi’uun”
Artinya : “Sesungguhnya mendapat kemenanganlah orang-orang mukmin yang berhati khusuk dalam shalatnya”.

Kita benar-benar harus kuasai, harus ketahui benar-benar akan rahasia cara ilmu pelaksanaan teknisnya, bagaimana cara mendirikan shalat khusuk! Kalau shalat khusuk telah dapat dilaksanakan, ini berarti bahwa semua unsur-unsur, semua gelombang-gelombang, semua getaran – getaran dari angkara murka, hawa napsu, dunia syaitan, telah habis dan hilang sama sekali, karena cara pelaksanaan teknisnya agar supaya shalat itu khusuk, disinilah letak kesalahan yang paling besar, paling pokok dari semua itu, karena tetap saja merajalela, selalu saja dan senantiasa dalam keadaan yang sehalus-halusnya, As-Syaitan dengan selicik-liciknya mendekam dalam hati sanubari kita, Bagaimana mungkin tiap ibadath kita akan dapat khusuk, dan suci murni, dan jelas tidak akan sampai kepada Allah, karena selalu dikotori oleh pengaruh-pengaruh, gelombang – gelombang angkara murka, hawa nafsu, dunia syaitan. Berarti semua ibadath kita akan tertolak, tidak akan sampai pada Allah SWT!

“Fawailul lil mushalliin alladziina hum anshalatihim saahuun”
Neraka wail, celaka, bagi orang yang shalat(dan seluruh ibadathnya) karena hatinya lalai daripada mengingat Allah.

Pidato Prof.DR.H.Kadirun Yahya

Sunday, October 29, 2006

Fajar Siddieq dan Keluarga mengucapkan :

Thursday, October 19, 2006



Nasywa sudah mulai kuat mengangkat kepalanya, tapi kalo sudah cape kasihan juga ga bisa nafas,
nangis deh minta dibalikin telentang.....

Monday, October 16, 2006


Nasywa umur 2 bulan 3 minggu
Sudah bisa tengkurep (tapi belom bisa balik lagi)
he... he... he...

Nasywa lagi dimandiin sama bunda...
Terpaksa mandi di bak kecil... darurat om...

Adikku (Bunda dan Zhariif)
Mulai seneng main game toh...